Tuesday, September 22, 2015

Bicara Cinta Dan Rindu... - Dari Al-Mahabbah karya Imam Al-Ghazali

Sirri As-Saqathi mengatakan, “Siapa yang mencintai Allah, maka ia hidup. Siapa yang cenderung pada dunia, maka ia kurang waras.

Orang tolol menjalani pagi dan petang harinya tanpa melakukan apa-apa. Sedangkan orang yang berakal sentiasa meneliti kekurangan-kekurangannya.”

Nabi juga pernah ditanya, “Apa amal yang paling utama?” Maka Nabi menjawab, “Redha kepada Allah dan cinta kepada-Nya.“

Tentu kita adalah orang yang waras. Yang selalu menggunakan akal dan hati untuk melihat kurnia dan cinta Allah yang begitu besar bagi kita. Demi cinta dan cinta-Nya, Allah menciptakan kita. Setiap helaan dan hembusan nafas dan apa saja yang kita nikmati setiap saat dan sisi adalah simbol cinta-Nya. 

Dia Maha Pencemburu ketika melihat kekasihnya pindah ke lain hati, atau lebih mencintai dunia semua daripada Tuhannya sendiri. Awas dengan cemburu-Nya Allah, pantas saja kita derita kerananya.

Ibrahim bin Khawwas mengatakan, “Cinta adalah terhapusnya keinginan dan terbakarnya sifat2 mu dan kebutuhan.”Abu Yazid berkata, “Seorang pecinta tidak mencintai dunia maupun akhirat. Yang ia cintai hanyalah Yang Menguasai dunia dan akhirat.” Sedangkan Asy-Syibli mengatakan, “Cinta adalah ketakjuban terhadap kenikmatan-Nya dan kehairanan dalam mengagungkan-Nya.

Suatu saat Sahal At-Tustari ditanya tentang cinta, ia pun menjawab, “Cinta adalah kasih sayang hamba-Nya kerana musyahadahnya setelah ia memahami apa yang dikehendaki Allah.”

Semoga kita bisa mencinta Allah, menjadi kekasih-Nya, serta siap menerima limpahan cahaya cinta-Nya yang masuk ke relung hati kita dengan terbukanya Kaabah Sirri. 

--Dikutip dari Al-Mahabbah karya Imam Al-Ghazali--